Memasarkan Pariwisata Lewat Fotografi

Biasanya, hal yang berurusan dengan pemasaran yang terkait langsung dengan dunia pariwisata dewasa ini semakin gencar memaksimalkan strategi pemasaran digital (Digital Marketing) . Namun menjadi sulit rasanya jika berbicara dunia pemasaran online tanpa berbicara fotografi. Hal ini disebabkan karena pentingnya fotografi itu sendiri untuk mendukung daya tarik para wisatawan dalam mengunjungi destinasi wisata maupun berbagai penawaran pariwisata lainnya.

Berkah Dunia Perairan Laut Terhadap Pariwisata Indonesia

Sudah bukan hal yang baru lagi bahwa wilayah NKRI lebih banyak didominasi oleh perairan dibanding daratannya. Kedalaman lautnya pun masih begitu banyak yang tidak terungkap. Namun coba perhatikan berkah Tuhan yang telah kita dapatkan dan manfaatkan hingga saat ini.

Perairan yang begitu dalam, meskipun belum semuanya terjamah, namun sudah begitu bermanfaat bagi banyak khalayak. Pariwisata yang dikembangkan di sektor perairan seperti diving, snorkeling, fishing dan masih banyak lagi seolah sudah tak mampu kita kelola. Bagaimana jadinya jika semua rahasia bawah laut justru kita ketahui?

Berkah dunia perairan dan kelautan terhadap pariwisata Indonesia

Ini adalah kekayaan yang sesungguhnya dan itu tidak main-main.

Patutlah kita bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala yang telah menciptakan itu semua demi pemenuhan kebutuhan kita sehari-hari. Perairan yang jernih dan terjaga kualitasnya menjadi kaya akan sumber daya alam berupa ikan, kerang, rumput laut dan berbagai komoditi lainnya yang masih sangat banyak.

Bahkan, bukan pula hal yang baru bahwa banyak sektor bisnis bermunculan di bidang pariwisatan kelautan untuk menjadi sumber pekerjaan baru yang sebelumnya tidak begitu dilirik. Perhatikan sektor pariwisata kita saat ini. Seolah setiap daerah yang memiliki wilayah perairan berlomba-lomba untuk merencanakan dan membangun pariwisatanya dengan menyediakan berbagai infrastruktur dan juga ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih.

Ibarat kata pepatah dahulu; "Nenek moyangku adalah seorang pelaut."

Meskipun saat ini dunia pelayaran tentu saja tidak seperti dahulu, namun menjadi seorang pelaut saat ini bukan lagi hal baru yang diimpikan banyak orang. Ambillah contoh pekerjaan sebagai seorang Dive Master sebuah layanan wisata penyelaman.

Gajinya yang begitu besar memang cukup seimbang dengan resiko yang diperoleh. Namun, dengan pemberdayaan masyarakat melalui berbagai lembaga pelatihan dan pendidikan serta peralatan canggih yang mendukung, semua menjadi semakin dimudahkan. Resikonya pun menjadi semakin berkurang.

Belum lagi berbagai atraksi diatas laut serupa banana boat dan lain sebagainya. Hal itu kemudian menjadi sumber penghasilan (bisnis) dalam dunia pariwisata yang berlokasi di perairan.

Hal ini kemudian berimbas pada pengembangan wilayah itu sendiri dimana wilayah pesisir saat ini semakin dikuatkan posisinya untuk terdepan dalam persoalan pariwisata, perikanan dan juga kelautan.

Bisa dibayangkan jika suatu wilayah pesisir dikembangkan dengan baik, maka kesejahteraan manusia yang mendiaminya pun akan semakin dimudahkan untuk diperoleh.

Tidak perlu jauh-jauh mengambil contoh hingga keluar negeri. Lihat saja Bali yang merupakan salah satu wilayah pengembangan pariwisata dunia yang kebanyakan wilayah pembangunan pariwisatanya menyasar daerah pesisir.

Betapa banyaknya hotel dan juga villa yang ada disana. Begitu juga dengan restoran, cafe, penyewaan kendaraan, pusat belanja souvenir dan sebagainya. Hal itu menjadi salah satu imbas pariwisata terhadap perekonomian lokal yang semakin berkembang.

Ok lah bahwa dengan bermunculannya berbagai bisnis yang mendukung sektor pariwisata tersebut maka muncul pula dampak negatif terhadap penurunan kualitas lingkngan. Hal ini menjadi petunjuk bagi daerah lainnya bahwa seberapa besar pun keuntungan sektor wisata yang bisa didapatkan, kualitas lingkungan tetap harus dijaga dengan baik.

Ibaratnya, apa alasan para wisatawan untuk datang jika lingkungannya semakin tercemar dari hari ke hari? Bukannya datang untuk menyegarkan pikiran, justru permasalahan yang didapat. Namun, itulah berkah perairan Indonesia kita dimana berkah tersebut kemudian terkadang menjadi "racun" tersendiri bagi kehidupan kita.

Namun kita tetap harus optimis, yaitu apapun permasalahannya, kita tidak boleh berhenti untuk menganalisis apa yang sedang terjadi dan harus mampu mengambil langkah yang tegas agar kualitas lingkungan hidup serta dunia pariwisata perairan tetap menjadi berkah sebagaimana Tuhan menciptakannya.

Komentar