Memasarkan Pariwisata Lewat Fotografi

Biasanya, hal yang berurusan dengan pemasaran yang terkait langsung dengan dunia pariwisata dewasa ini semakin gencar memaksimalkan strategi pemasaran digital (Digital Marketing) . Namun menjadi sulit rasanya jika berbicara dunia pemasaran online tanpa berbicara fotografi. Hal ini disebabkan karena pentingnya fotografi itu sendiri untuk mendukung daya tarik para wisatawan dalam mengunjungi destinasi wisata maupun berbagai penawaran pariwisata lainnya.

Pemberdayaan Anggota Karang Taruna dalam Dunia Pariwisata Pesisir

Kata pemberdayaan biasanya memiliki tujuan untuk membangkitkan sebuah kesempatan, pengetahuan dan juga kemampuan (skill) Sumber Daya Manusia (SDM) di suatu daerah atau wilayah. Sedangkan organisasi Karang Taruna sendiri biasanya merupakan perkumpulan kepemudaan yang berada di kampung-kampung dan lebih menitik-beratkan pada kegiatan sosial kemasyarakatan. Namun tentu saja, perkembangan suatu organisasi bisa diarahkan pada tujuan yang lebih besar bahkan spesifik. Misalnya dengan melakukan upaya pemberdayaan pemuda/i atau remaja dalam keterlibatannya di dunia pariwisata pesisir.

Tulisan ini pun ingin membahas sedikit mengenai bagaimana peluang anggota organisasi Karang Taruna yang berlokasi di wilayah pesisir untuk bisa diberdayakan agar lebih produktif dalam mendukung perkembangan pariwisata pantai, wilayah pesisir maupun pulau-pulau kecil yang ada di Indonesia.

Tidak hanya sekedar terlibat saja bahkan organisasi Karang Taruna di wilayah pesisir tidak menutup kemungkinan bisa menjadi tulang punggung perkembangan suatu destinasi wisata yang ada di suatu wilayah.

Baca juga: Tidak Seharusnya Ada Privatisasi Pantai dan Pesisir Oleh Investor Asing

Beberapa keuntungan atau kelebihan anggota Karang Taruna yang menghuni wilayah pesisir adalah pengetahuannya terhadap wilayah pesisir dan perairan itu sendiri yang sudah tidak asing lagi. Bahkan mereka pun sebenarnya sudah dibekali dengan kemampuan bertahan hidup dengan adanya kemampuan untuk mencari sumber makanan mereka sendiri di laut.

Pemberdayaan organisasi Karang Taruna dalam mengelola pariwisata pesisir

Termasuk dengan kemampuan berenang yang tidak kalah dengan mereka yang mengikuti pelatihan serta adanya dukungan fisik yang mumpuni.

Bahkan menjadi wajar jika banyak diantara kita yang berpikiran bahwa mereka yang hidup di wilayah pesisir akan lebih tahu dan paham serta mampu "menaklukkan" laut dibanding mereka yang tinggal di daerah dataran tinggi seperti perbukitan dan pegunungan.

Tidakkah semua pengetahuan dan kemampuan itu menjadi kekuatan tersendiri untuk lebih mengarahkan lagi para pemuda Karang Taruna untuk mengembangkan pariwisata di daerah tempat mereka lahir dan dibesarkan?

Apalagi, kawasan pesisir sendiri sudah begitu terkenal dengan berbagai potensi wisatanya baik berupa bentang pantai dengan segala keindahan pemandangan alamnya maupun kekayaan kehidupan perairannya.

Dengan adanya upaya pemberdayaan organisasi Karang Taruna dalam bentuk apapun di dunia pariwisata, maka hal itu juga akan menjadi langkah besar bagi kemandirian masyarakat lokal di masa depan. Bahkan, tidak menutup kemungkinan bahwa para pemuda tersebut akan mampu merencanakan, membangun dan mengembangkan konsep pariwisata pesisirnya sendiri sehingga tidak sekedar menjadi penonton atas adanya penggalakkan pemerintah dalam pengembangan dunia wisata setempat.

Dan bukankah sudah sewajarnya pemerintah melakukan berbagai upaya penyadaran dan pemberdayaan dalam memaksimalkan potensi alam dan lingkungan hidup serta SDM yang berada di wilayah pesisir sehingga roda perekonomian masyarakat lokal pun semakin berkembang?

Hal ini juga didasari atas pentingnya masyarakat pesisir itu sendiri untuk mengelola kawasan wisatanya sendiri sesuai dengan kondisi geografis, sosial dan budayanya masing-masing sehingga apa yang telah ada bisa benar-benar dilestarikan dengan baik.

Selain itu, pemuda Karang Taruna yang berlokasi di wilayah pesisir juga sama kok dengan kebanyakan pemuda lainnya yang sudah mulai sadar atau melek akan teknologi internet dan tentu saja akan sangat aktif dalam penggunaan media sosial. Hal ini tentu akan menjadi keuntungan tersendiri karena mereka bisa dengan mudah melakukan promosi secara online akan destinasi wisata yang ada di wilayahnya masing-masing.

Belum lagi, umur yang tentu saja masih muda (produktif) akan sangat berguna untuk menyerap ilmu pengetahuan dan mengasah kemampuannya dalam banyak hal yang berkaitan dengan dunia wisata pesisir.

Dari sisi kemandirian dalam mengelola wisata pesisir, organisasi Karang Taruna juga bisa sangat berpeluang untuk membuka lapangan kerja jika dibekali dengan berbagai pelatihan dan upaya pemberdayaan yang tepat. Dan hal itu tentu saja akan cukup berperan dalam mengurangi tingkat pengangguran di pedesaan sehingga wilayah perkotaan tidak perlu lagi mendapatkan banyak beban calon pekerja yang melakukan perantauan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak (sejahtera).

Rekomendasi: Paket Wisata Antar-Pulau Untuk Meningkatkan Gairah Wisata Masyarakat Lokal

Saya hanya berharap bahwa apa yang ada dalam artikel ini bisa sampai pada mereka yang memang bertanggung jawab dalam mengambil kebijakan terkait pengembangan pariwisata di wilayah pesisir. Dan anda pun bisa membantu saya dengan membagikan artikel ini agar pemerintah pun semakin sadar untuk melibatkan organisasi Karang Taruna lebih jauh lagi dalam dunia pariwisata pesisir.

Komentar